Pada suatu hari, Shalahudin al-Ayubi sedang duduk di dalam perkemahan. Di saat dia sedang serius memberikan wejangan, tiba-tiba ada seorang perempuan kafir berdiri di depan perkemahannya. Perempuan berwajah muram ini berteriak dengan suara yang memekakkan telinga, sehingga suasana menjadi gaduh.
Melihat kejadian tersebut, para prajurit segera bertindak menjauhkan perempuan itu dari perkemahan. Namun, Shalahudin mencegah dan memerintahkan para prajurit agar membawa masuk perempuan itu. Begitu perempuan itu menghadap, pimpinan umat yang berhasil merebut kembali Jerusalem dari penguasaan Tentara Salib ini segera menanyakan hal yang menyebabkan perempuan itu bersedih. Ia menjawab, ''Anakku diculik dan suamiku disandera sebagai tawanan perang. Padahal, suamikulah yang memberikan nafkah buatku.''
Pernyataan perempuan tersebut membuat Shalahudin terharu. Seketika itu juga dia memerintahkan para prajurit agar segera melepaskan suami perempuan itu. Dia juga memerintahkan para prajurit, agar mencari anak yang hilang diculik.
Mendapatkan perintah tersebut, secepat kilat para prajurit melaksanakannya. Sampai akhirnya berhasil mendapatkan anak yang diculik itu. Dan dengan segera pula, si anak diserahkan kepada ibunya. Betapa bahagianya perempuan itu mendapatkan suami dan anaknya kembali ke pangkuannya.
Perempuan tersebut sangat berterima kasih serta memuji Shalahudin. Mendengar pernyataan dari perempuan itu, Shalahudin berkata, ''Kami tidak melakukan sesuatu apa pun, kecuali apa yang telah diperitahkan oleh agama kami.''
Mendengar ungkapan Shalahudin, perempuan itu lantas bertanya, ''Apakah agama tuan memerintahkan kasih sayang terhadap para musuh, serta membantu orang-orang yang lemah?'' ''Benar bunda,'' jawab Shalahudin. ''Islam adalah agama Allah di dunia ini. Agama-Nyalah yang senantiasa memberikan rahmat serta menjadi penyelamat bagi seluruh umat.''
Mendapat jawaban ini, perempuan itu tergugah benaknya. Ia pun bersyahadat bersama suaminya. ''Saya mencintai agama yang senantiasa bertoleransi dan mulia itu, seperti yang tecermin dari sifat-sifat dan akhlak tuan.''
Begitulah dakwah yang diajarkan Shalahudin. Ia menunjukkan dua hal sekaligus, Islam adalah agama yang santun dan mengajarkan toleransi. Dialah pemimpin Islam yang disebut dengan nada hormat, bahkan di kalangan pembesar Tentara Salib. Shalahudin menunjukkan, Islam adalah rahmat bagi seluruh alam. Islam membawa perasaan nyaman terhadap pemeluknya, juga membuat orang lain simpati.
Friday, March 9, 2007
Hasil Studi: Kaum Perempuan Berperan Besar Dalam Kemenangan Hamas
Iki dijupuk oket EraMuslim
Hasil studi ilmiah Israel menegaskan bahwa, salah satu faktor kemenangan Hamas dalam Pemilu Januari 2006 lalu adalah keterlibatan kaum perempuannya.
Peneliti Rahil Amran dari Universitas Pittsburgh dalam sebuah seminar di Universitas Haifa, Palestina mengungkapkan, meski Hamas dikenal konservatif, agamis dan agak radikal, tapi Hamas telah membuka peluang bagi kaum perempuan Palestina.
Dalam seminar yang bertemakan ’Kepemimpinan Wanita” itu, Amran menjelaskan, Hamas telah menyertakan kaum perempuan terutama dari kalangan mahasiswi dalam pemilu, di mana kaum perempuan Hamas dikenal sebagai "Tentara Jalan Kaki."
Peneliti senior dari Universitas Pittsburgh itu menilai bahwa penyertaan kaumperempuan dalam aktifitas Hamas merupakan bukti kekeliruan Barat yang memandang Hamas sebagai organisasi yang memarjinalkan kaum Hawa, seperti yang dilakukan Fatah.
Pada bagian lain diskusinya Amran berpendapat bahwa, Hamas paham betul bahwa sebagian besar aktifisnya terancam ditangkap, karena itu, lanjut dia, Hamas secara cerdas memobilisasi para mahasiswi pasca sarjana, yang langsung melakukan pemungutan suara di kawasan padat penduduk baik itu di Ghaza maupun di Tepi Barat beberapa bulan sebelum Pemilu.
”Tak diragukan lagi, proses ini merupakan hal yang sangat baik dalam membaca peta politik yang benar untuk Hamas, ” terang dia.
Studi Amran juga menunjukkan bahwa berdasarkan kategori caleg, Hamas memperlihatkan tidakhanya menempatkan perempuansebagai ibu rumah tangga, terbukti enam dari 11 caleg perempuan memiliki pendidikan tinggi dan lima dari enam wanita yang sukses dalam pemilu mempunyai gelar akademik tinggi. Pandangan Barat tentang Hamas yang konservatif, tidak terbukti.
Selain pemilu, hasil studi itu juga menegaskan bahwa Hamas terbukti melibatkan kaum perempuan dalam aksi-aksi perlawanan terhadap Zionis Israel, termasuk dalam aksi-aksi bom syahid. ”Lebih dari 150 wanita Palestina ditawan di penjara-penjara Israel. Sebagian dari mereka divonis hukuman seumur hidup dan sebagian lagi masih punya anak kecil, ” jelas Amran.
Sementara anggota dewan perempuan dari Hamas Maryam Farhat yang terpilih menjadi anggota dewan, mengatakan bahwa dirinya tidak berubah. Selain sebagai ibu rumah tangga, kini ia juga punya tugas besar bagi rakyat Palestina.
”Diri saya menerima ini. Terlebih lagi saya punya perhatian besar terkait para keluarga syuhada, para tawanan, mereka yang terluka dan orang-orang fakir, ” komentar Farhat. (ilyas/aljzr)
Hasil studi ilmiah Israel menegaskan bahwa, salah satu faktor kemenangan Hamas dalam Pemilu Januari 2006 lalu adalah keterlibatan kaum perempuannya.
Peneliti Rahil Amran dari Universitas Pittsburgh dalam sebuah seminar di Universitas Haifa, Palestina mengungkapkan, meski Hamas dikenal konservatif, agamis dan agak radikal, tapi Hamas telah membuka peluang bagi kaum perempuan Palestina.
Dalam seminar yang bertemakan ’Kepemimpinan Wanita” itu, Amran menjelaskan, Hamas telah menyertakan kaum perempuan terutama dari kalangan mahasiswi dalam pemilu, di mana kaum perempuan Hamas dikenal sebagai "Tentara Jalan Kaki."
Peneliti senior dari Universitas Pittsburgh itu menilai bahwa penyertaan kaumperempuan dalam aktifitas Hamas merupakan bukti kekeliruan Barat yang memandang Hamas sebagai organisasi yang memarjinalkan kaum Hawa, seperti yang dilakukan Fatah.
Pada bagian lain diskusinya Amran berpendapat bahwa, Hamas paham betul bahwa sebagian besar aktifisnya terancam ditangkap, karena itu, lanjut dia, Hamas secara cerdas memobilisasi para mahasiswi pasca sarjana, yang langsung melakukan pemungutan suara di kawasan padat penduduk baik itu di Ghaza maupun di Tepi Barat beberapa bulan sebelum Pemilu.
”Tak diragukan lagi, proses ini merupakan hal yang sangat baik dalam membaca peta politik yang benar untuk Hamas, ” terang dia.
Studi Amran juga menunjukkan bahwa berdasarkan kategori caleg, Hamas memperlihatkan tidakhanya menempatkan perempuansebagai ibu rumah tangga, terbukti enam dari 11 caleg perempuan memiliki pendidikan tinggi dan lima dari enam wanita yang sukses dalam pemilu mempunyai gelar akademik tinggi. Pandangan Barat tentang Hamas yang konservatif, tidak terbukti.
Selain pemilu, hasil studi itu juga menegaskan bahwa Hamas terbukti melibatkan kaum perempuan dalam aksi-aksi perlawanan terhadap Zionis Israel, termasuk dalam aksi-aksi bom syahid. ”Lebih dari 150 wanita Palestina ditawan di penjara-penjara Israel. Sebagian dari mereka divonis hukuman seumur hidup dan sebagian lagi masih punya anak kecil, ” jelas Amran.
Sementara anggota dewan perempuan dari Hamas Maryam Farhat yang terpilih menjadi anggota dewan, mengatakan bahwa dirinya tidak berubah. Selain sebagai ibu rumah tangga, kini ia juga punya tugas besar bagi rakyat Palestina.
”Diri saya menerima ini. Terlebih lagi saya punya perhatian besar terkait para keluarga syuhada, para tawanan, mereka yang terluka dan orang-orang fakir, ” komentar Farhat. (ilyas/aljzr)
Wednesday, March 7, 2007
Arema Kalah Kelas
Hahahahahaha........
Pancen abot ker lek dikongkon main mungsuh tim oket Jepang. Tim kono wis profesional kabeh, lha wong persiapan sak durunge mungsuh arema ae, sak wulan sak durunge wis nang Ngalam. Sak durunge neam ae ayas wis ngroso lek Arema kadit bakal osi nganem mungsuh Kawasaki. Tapi gak opo-opo, sing penting publik Ngalam wis oleh pujian oket AFC (Asian Football Confederation) lek kera-kera Ngalam iku sportif dan atraktif. Panpel yo sukses nyelenggarakno pertandingan. Mudah2 an sukses nang 2 pertandingan selanjutnya. Ayoo uduk nganem sam!!
Pancen abot ker lek dikongkon main mungsuh tim oket Jepang. Tim kono wis profesional kabeh, lha wong persiapan sak durunge mungsuh arema ae, sak wulan sak durunge wis nang Ngalam. Sak durunge neam ae ayas wis ngroso lek Arema kadit bakal osi nganem mungsuh Kawasaki. Tapi gak opo-opo, sing penting publik Ngalam wis oleh pujian oket AFC (Asian Football Confederation) lek kera-kera Ngalam iku sportif dan atraktif. Panpel yo sukses nyelenggarakno pertandingan. Mudah2 an sukses nang 2 pertandingan selanjutnya. Ayoo uduk nganem sam!!
Subscribe to:
Posts (Atom)